BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan merupakan salah satu sarana peningkatan kualitas
hidup manusia. Lembaga pendidikan formal, seperti sekolah, memegang peran
penting dalam proses pendidikan. Guru-guru sebagai tenaga pendidik juga
berperan menyediakan dan memberikan failitas untuk memudahkan dan melancarkan
cara belajar siswa. Guru harus dapat menciptakan kegiatan-kegiatan yang
membantu siswa dalam meningkatkan cara dan hasil belajarnya.
Peningkatan kualitas pembelajaran
merupakan salah satu dasar peningkatan pendidikan secara keseluruhan. Upaya
peningkatan mutu pendidikan menjadi bagian terpadu dari upaya peningkatan
kualitas manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab
sebagai warga masyarakat.
Mutu pendidikan sangat tergantung
kepada kualitas guru dan pembelajarannya, sehingga peningkatan pembelajaran
merupakan isu mendasar bagi peningkatan mutu pendidikan secara rasional.
Mata pelajaran
Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar
yaitu untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Dalam
membelajarkan matematika kepada siswa, guru hendaknya menggunakan media
pembelajaran yang menarik sehingga pelajaran tidak monoton dan menyebabkan
siswa jenuh.
Perkembangan media pembelajaran
mengikuti arus perkembangan teknologi. Teknologi paling tua yang dimanfaatkan
dalam proses belajar adalah sistem percetakan yang bekerja atas dasar fisik
mekanik. Kemudian lahir teknologi audio visual yang menggabungkan penemuan
mekanik dan elektronik untuk tujuan pembelajaran.
B.
Rumusan
Masalah
Karena banyaknya
masalah yang melatarbelakangi penyusun dalam menyusun makalah ini, maka
penyusun membuat batasan-batasan masalah untuk mempermudah dalam menyusun
makalah ini, yang kemudian akan di bahas pada bab ke-2. Batasan-batasan tersebut antara lain :
1. Apa pengertian media audio visual?
2. Bagaimana karakteristik media audio
visual?
3. Sebutkan jenis-jenis media audio visual?
4. Bagaimana cara pemilihan dan
penggunaan media audio visual dalam pembelajaran?
5. Apa kelebihan dan kelemahan dari
media audio visual?
C.
Tujuan
Penyusunan
Pada dasarnya
tujuan penyusunan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus.
Tujuan umum
adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran Matematika dan untuk menambah bahan bacaan bagi
pendidik, peserta didik, orang tua, pengguna dan pemerintah dalam rangka
membantu anak didik mempelajari dan memahami teori belajar yang tepat. Selain
itu, tulisan ini diarahkan untuk menambah khazanah keilmuan tentang Media audio
visual dalam pembelajaran, sedangkan tujuan khusus dari
penyusunan makalah ini meliputi:
1. Untuk
mengetahui pengertian
media audio visual;
2. Untuk
mengetahui karakteristik
media audio visual;
3. Untuk
mengetahui jenis-jenis
media audio visual;
4. Untuk
mengetahui cara
pemilihan dan penggunaan media audio visual dalam pembelajaran;
5. Untuk
mengetahui kelebihan
dan kelemahan dari media audio visual.
D.
Metode
Penyusunan
Dalam proses
penyusunan makalah ini, penyusunannya dengan cara pencarian dan pengumpulan
data dari beberapa sumber mengenai materi terkait.
E.
Sistematika
Penyusunan
Sistematika
penyusunan makalah ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
Bagian pertama
pendahuluan. Bagian ini memaparkan beberapa pokok permasalahan awal yang
berhubungan erat dengan permasalahan utama. Pada bagian pendahuluan ini
dipaparkan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penyusunan makalah,
metode penyusunan makalah, dan sistematika penyusunan makalah.
Bagian kedua,
pembahasan. Bagian ini merupakan bagian utama yang hendak dikaji dan dipahami
dalam proses penyusunan makalah. Penyusun berusaha unuk mendeskripsikan dengan
jelas dari berbagai materi yang telah ditemukan dari sumber-sumber.
Bagian ketiga,
kesimpulan dan saran. Bagian ini berisi pendapat dari penyusun terhadap semua
materi.
BAB
II
MEDIA
AUDIO VISUAL
A.
Pengertian
Media Audio Visual
“Audio visual adalah media
instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar”
(Rohani, 1997: 97-98).
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi
suara dan gambar.
Media audio-visual merupakan media
yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media audio visual
terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur
audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui
pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan penciptakan pesan belajar
melalui bentuk visualisasi, sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
B.
Karakteristik
Media Audio Visual
Karakteristik media audio-visual
adalah memiliki unsur suara dan unsur gambar. Alat-alat audio visual merupakan
alat-alat “audible” artinya dapat didengar dan alat-alat yang “visible” artinya
dapat dilihat. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena
meliputi dua jenis media yaitu media audio dan visual.
Teknologi Audio visual cara untuk
menghasilkan atau menyampaikan materi yaitu dengan menggunakan mesin-mesin
mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual.
Pengajaran melalui audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras
selama proses belajar, seperti mesin proyektor film, tape recorder, dan
proyektor visual yang lebar.
Karakteristik atau ciri-ciri utama
teknologi media audio-visual adalah sebagai berikut:
1.
Media audio visual biasanya
bersifat linier;
2.
Media audio visual biasanya
menyajikan visual yang dinamis;
3.
Media audio visual digunakan
dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang/pembuatnya;
4.
Media audio visual merupakan
representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak;
5.
Media audio visual
dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif;
6.
Media audio visual
umumnya
berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan interaktif murid yang rendah.
C.
Jenis-jenis
Media Audio Visual
Dilihat dari segi keadaannya, media
audiovisual dibagi menjadi dua yaitu audio-visual murni dan audio-visual tidak
murni.
Adapun
perinciannya adalah sebagai berikut:
1.
Media
Audio Visual Murni (Media Audio Visual Gerak)
Audio-visual murni atau sering
disebut dengan audio-visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur
suara dan gambar yang bergerak, unsur suara maupun unsur gambar tersebut
berasal dari suatu sumber.
a.
Film
bersuara
Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar
dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor
secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Kemampuan film
melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tarik tersendiri.
Film bersuara ada berbagai macam
jenis, ada yang digunakan untuk hiburan seperti film komersial yang diputar di
bioskop-bioskop. Akan tetapi, film bersuara yang dimaksud dalm pembahasan ini
ialah film sebagai alat pembelajaran. Film merupakan media yang amat besar
kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar.
Film yang baik adalah film yang
dapat memenuhi kebutuhan siswa sehubungan dengan apa yang dipelajari. Oemar
Hamalik mengemukakan prinsip pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu : “ The
right film in the right place at the right time used in the right way”.
Secara singkat apa yang telah
dilihat pada sebuah film, video, ataupun televisi hendaknya dapat memberikan
hasil yang nyata kepada siswa. Film yang baik memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1)
Sesuai dengan tema pembelajaran;
2)
Dapat menarik minat siswa;
3)
Benar dan autentik;
4)
Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan;
5)
Sesuai dengan tigkat kematangan siswa; dan
6)
Perbendaharaan bahasa yang benar.
b.
Video
Video sebagai media audio-visual
yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita.
Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta
(kejadian/ peristiwa penting, berita), maupun fiktif (seperti misalnya cerita),
bisa bersifat informatif, edukatif maupun instruksional.
Sebagian besar tugas film dapat digantikan
oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film.
Media video merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film yang
banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.
c.
Televisi
Televisi adalah sistem elektronik
yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel dan
ruang. Dewasa ini televisi yang dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dengan
mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan dapat dihubungkan
melalui satelit.
Televisi pendidikan adalah
penggunaan program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran
tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak
hanya menghibur, tetapi lebih penting adalah mendidik. Oleh karena itu, ia
memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain yaitu:
1)
Dituntun oleh instruktur, seorang instruktur atau guru
menuntun siswa sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik
melalui pengalaman-pengalaman visual.
2)
Sistematis, siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan
silabus dengan tujuan dan pengalaman belajar yang terencana.
3)
Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang
waktu yang berurutan secara berurutan dimana satu siaran dibangun atau
mendasari siaran lainnya.
4)
Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar
lainnya, seperti latihan, membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis,
dan pemecahan masalah.
Televisi sebenarnya sama dengan
film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup
dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan.
Media komunikasi massa khususnya
televisi berperan besar dalam hal interaksi budaya antar bangsa, karena dengan
sistem penyiaran yang ada sekarang ini, wilayah jangkauan siarannya tidak ada
masalah lagi. Meskipun demikian, televisi hanya berperan sebagi alat bukan
merupakan tujuan kebijaksanaan komunikasi, karena itu televisi mempunyai
fungsi:
1)
Sebagai alat komunikasi massa
Daerah jangkauan televisi, dibelahan bumi manapun sudah
tidak menjadi masalah bagi media massa. Hal ini karena ada revolusi dibidang
satelit komunikasi massa yang terjadi pada akhir-akhir ini. Sebagi akibat
adanya sistem komunikasi yang canggih itu, media massa televisi mampu membuka
isolasi masyarakat tradisional yang sifatnya tertutup menjadi masyarakat yang
terbuka.
2)
Sebagi alat komunikasi pemerintah
Sebagi alat komunikasi pemerintah, televisi dalam
pesan komunikasinya terhadap kondisi sosial budaya suatu bangsa, meliputi tiga
sasaran pokok, yaitu:
·
Memperkokoh pola-pola sosial budaya
·
Melakukan adaptasi terhadap kebudayaan
· Kemampuan
untuk mengubah norma-norma soaial budaya bangsa.
2.
Media
Audio Visual Tidak Murni (Media Audio Visual Diam)
Audio Visual tidak murni yaitu media
yang unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Audio-visual
tidak murni ini sering disebut juga dengan audio-visual diam plus suara
yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti:
Film Bingkai
Suara (sound slide) merupakan Slide
atau filmstrip yang ditambah dengan
suara bukan alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada
terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual
saja atau media visual diam plus suara. Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis sistem
multimedia yang paling mudah diproduksi.
Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan
pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong
lahirnya respon emosional. Slide
bersuara merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan
sebagai media pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami konsep
yang abstrak menjadi lebih konkrit. Dengan menggunakan slide bersuara sebagai media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dapat menyebabkan semakin banyak indra siswa yang terlibat (visual,
audio). Dengan semakin banyaknya indra yang terlibat maka siswa lebih mudah
memahami suatu konsep. Slide bersuara
dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi komputer
seperti: power point, camtasia, dan
windows movie maker.
D.
Pemilihan
dan Penggunaan Media Audio Visual dalam Pembelajaran
1.
Pemilihan
Media Audio Visual dalam Pembelajaran
Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam kriteria pemilihan media pengajaran antara lain “tujuan
pengajaran yang diingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersediaan
perangkat keras dan perangkat lunak, mutu teknis, dan biaya” (Basyiruddin, 2002:
15).
Oleh sebab itu, beberapa
pertimbangan yang harus diperhatikan sesuai dengan pendapat lain yang
mengemukakan bahwa pertimbangan pemilihan media pengajaran sebagai berikut:
a.
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih
berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu
kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan
psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus
dikerjakan atau dipertunjukkan oleh siswa seperti menghafal, melakukan kegiatan
yang melibatkan kegiatan fisik dan pemikiran prinsip-prinsip seperti sebab
akibat, melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-konsep atau
hubungan-hubungan perubahan dan mengerjakan tugas-tuigas yang melibatkan pemikiran
tingkat yang lebih tinggi.
b.
Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya
fakta, konsep, prinsip yang generalisasi agar dapat membantu proses pengajaran
secara efektif, media harus selaras dan menunjang tujuan pengajaran yangt telah
ditetapkan serta sesuai dengan kebutuhan tugas pengajaran dan kemampuan mental
siswa.
c.
Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap
penting dalam memilih media sesuai atau tidaknya antara materi dengan media
yang digunakan atau berdampak pada hasil pengajaran siswa.
d.
Ketersediaan media disekolah atau memungkinkan bagi
guru mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu
menjadi pertimbangan seorang guru.
e.
Pengelompokan sasaran, media yang efektif untuk
kerlompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok
kecilatau perorangan. Ada media yang tepat untuk kelompoik besar, kelompok
sedang, kelompok kecil, dan perorangan.
f.
Mutu teknis pengembangan visual, baik gambar maupun
fotograf harus memenuhi persaratan teknis tertentu misalnya visual pada slide
harus jelas dan informasi pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak
boleh terganggu oleh elemen yang berupa latar belakang (Arsyad, 2002:72)
2.
Penggunaan
Media Audio Visual dalam Pembelajaran
Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan audio-visual untuk pembelajaran
yaitu:
a.
Guru harus mempersiapkan unit pelajaran terlebih
dahulu, kemudian baru memilih media audio-visual yang tepat untuk mencapai
tujuan pengajaran yang diharapkan.
b.
Guru juga harus mengetahui durasi media audio-visual
misalnya dalam bentuk film ataupun video, dimana keduanya yang harus
disesuaikan dengan jam pelajaran
c.
Mempersiapkan kelas, yang meliputi persiapan siswa
dengan memberikan penjelasan global tentang isi film, video atau televisi yang
akan diputar dan persiapan peralatan yang akan digunakan demi kelancaran
pembelajaran.
d.
Aktivitas lanjutan, setelah pemutaran film atau video
selesai, sebaiknya guru melakukan refleksi dan tanya jawab dengan siswa untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi tersebut.
E.
Kelebihan
dan Kelemahan Media Audio Visual
Media audio visual mempunyai
kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Ada dua jenis media audio visual
disini yaitu audio visual gerak dan audio visual diam.
1.
Kelebihan dan kekurangan media audio visual gerak
a. Kelebihan
dan kekurangan film sebagai media audio visual gerak.
1)
Kelebihan film sebagai media audio visual gerak:
·
Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses
pembuatan suatu keterampilan tangan dan sebagainya;
·
Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu;
·
Penggambarannya bersifat 3 dimensional;
·
Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada
gambar dalam bentuk ekspresi murni;
·
Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus
melihat penampilannya;
·
Kalau film dan video tersebut berwarna akan dapat
menambah realita objek yang diperagakan; dan
·
Dapat menggambarkan teori sains dan animasi.
2)
Kekurangan sebagai media audio visual gerak:
·
Film bersuara tidak dapat diselingi dengan
keterangan-keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar, penghentian
pemutaran akan mengganggu konsentrasi audiens;
·
Audiens tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau
film diputar terlalu cepat;
·
Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar
kembali secara keseluruhan; dan
·
Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan
mahal.
b. Kelebihan
dan kekurangan video sebagai media audio visual gerak.
1)
Kelebihan video sebagai media audio visual gerak.
·
Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat
dari rangsangan lainnya;
·
Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton
dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli/ spesialis;
·
Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam
sebelumnya, sehingga dalam waktu mengajar guru dapat memusatkan perhatian dan
penyajiannya;
·
Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar
berulang-ulang;
·
Keras lemah suara dapat diatur dan disesuaikan bila
akan disisipi komentar yang akan didengar;
·
Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan
gerakan gambar tersebut, artinya kontrol sepenuhnya ditangan guru; dan
·
Ruangan tidak perlu digelapkan waktu menyajikannya.
2)
Kekurangan video sebagai media audio visual gerak.
·
Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka
jarang dipraktekkan;
·
Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah
diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain;
·
Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang
disajikan secara sempurna; dan
·
Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.
c. Kelebihan
dan kekurangan televisi sebagai media audio visual gerak
1)
Kelebihan televisi sebagai media audio visual gerak
·
Bersifat langsung dan nyata, serta dapat menyajikan
peristiwa yang sebenarnya;
·
Memperluas tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah
atau berbagai negara;
·
Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau;
·
Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang
beraneka ragam;
·
Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat;
·
Menarik minat anak;
·
Dapat melatih guru, baik dalam pre-service
maupun dalam intervice training; dan
·
Masyarakat diajak berpartisipasi dalam rangka
meningkatkan perhatian mereka terhadap sekolah.
2)
Kekurangan televisi sebagai media audio visual gerak
·
Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah;
·
Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan
tidak ada kesempatan untuk memahami pesan-pesan nya sesuai dengan kemampuan
individual siswa;
·
Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi tayangan
TV sebelum disiarkan;
·
Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas
besar sehingga sulit bagi semua siswa untuk melihat secara rinci gambar yang
disiarkan; dan
·
Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki
hubungan pribadi dengan guru, dan siswa bisa jadi bersifat pasif selama
penayangan.
2.
Kelebihan dan kekurangan media audio visual diam
a.
Kelebihan dan kekurangan film bingkai sebagai media audio
visual diam.
1)
Kelebihan film bingkai sebagai media audio visual diam:
·
Materi pelajaran yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara serentak;
·
Perhatian anak-anak dapat dipussatkan pada satu butir
tertentu;
·
Fungsi berfikir penonton dirangsang dan dikembangkan
secara bebas;
·
Film bingkai berada di bawah kontrol guru;
·
Dapat dilakukan secara klasikal maupun individu;
·
Penyimpanannya mudah (praktis);
·
Dapat mengatasi keterbatasan keterbatasan ruang, waktu
dan indera;
·
Mudah direvisi/diperbaiki, baik visual maupun
audionya;
·
Relatif sederhana dan murah dibandingkan dengan media
TV atau film; dan
·
Program dibuat dalam waktu singkat.
2)
Kekurangan film bingkai sebagai media audio visual
diam:
·
Program film bingki yang terdiri dari gambar-gambar
lepas mudah hilang atau tertukar apabila penyimpanannya kurang baik;
·
Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam (still);
·
Penggunaan program slide suara memerlukan ruangan yang
gelap, apabila tidak gelap makagambar yang diproyeksikan kurang jelas; dan
·
Dibangdingkan dengan gambar, foto, bagan atau papan
flanel pembuatan film bingkai jauh lebih mahal biayanya.
Secara global kelebihan atau kegunaan media
audio-visual pembelajaran yaitu:
1.
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu
bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka).
2.
Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera,
seperti:
·
Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas,
gambar, film bingkai, film atau video;
·
Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film
bingkai, film atau gambar;
·
Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat
dibantu dengan tame line atau high speed photografi;
·
Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa
ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara
verbal; dan
·
Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi,
iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
Secara global kelebihan atau kegunaan media
audio-visual pembelajaran yaitu:juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu :
1.
Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja
dan kapan saja, karena media audio-visual cenderung tetap di tempat;
2.
Biaya pengadaannya relatif mahal; dan
3.
Apabila guru tidak mampu berpartisipasi aktif maka
siswa akan cenderung menikmati visualisasi dan suaranya saja.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.
Pengertian
Media Audio Visual
“Audio visual adalah media
instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar”
(Rohani, 1997: 97-98).
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar.
2.
Karakteristik
Media Audio Visual
Karakteristik media audio-visual
adalah memiliki unsur suara dan unsur gambar.
Karakteristik atau ciri-ciri utama
teknologi media audio-visual adalah sebagai berikut:
a.
Media audio visual biasanya
bersifat linier;
b.
Media audio visual biasanya
menyajikan visual yang dinamis;
c.
Media audio visual digunakan
dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang/pembuatnya;
d.
Media audio visual merupakan
representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak;
e.
Media audio visual
dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif;
f.
Media audio visual
umumnya
berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan interaktif murid yang rendah.
3.
Jenis-jenis
Media Audio Visual
a.
Media
Audio Visual Murni (Media Audio Visual Gerak)
Audio-visual murni atau sering
disebut dengan audio-visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur
suara dan gambar yang bergerak, unsur suara maupun unsur gambar tersebut
berasal dari suatu sumber.
1)
Film
bersuara
Film atau
gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar
terlihat gambar itu hidup.
Film yang
baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa sehubungan dengan apa yang
dipelajari. Oemar Hamalik mengemukakan prinsip pokok yang berpegang kepada 4-R
yaitu : “ The right film in the right place at the right time used in the right
way”.
Secara
singkat apa yang telah dilihat pada sebuah film, vidio, ataupun televisi
hendaknya dapat memberikan hasil yang nyata kepada siswa. Film yang baik
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·
Sesuai dengan tema pembelajaran
·
Dapat menarik minat siswa
·
Benar dan autentik
·
Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan
·
Sesuai dengan tigkat kematangan siswa
·
Perbendaharaan bahasa yang benar
2)
Video
Video
sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer
dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta (kejadian/ peristiwa penting, berita), maupun
fiktif (seperti misalnya cerita), bisa bersifat informative, edukatif maupun
instruksional.
3)
Televisi
Televisi adalah sistem elektronik
yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel dan
ruang.
Televisi pendidikan adalah
penggunaan program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran
tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak
hanya menghibur, tetapi lebih penting adalah mendidik. Oleh karena itu, ia
memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain yaitu:
·
Dituntun oleh instruktur.
·
Sistematis.
·
Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang
waktu yang berurutan secara berurutan dimana satu siaran dibangun atau
mendasari siaran lainnya,
·
Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar
lainnya, seperti latihan, membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis,
dan pemecahan masalah.
Televisi mempunyai fungsi:
·
Sebagai alat komunikasi massa
·
Sebagi alat komunikasi pemerintah
b.
Media
Audio Visual Tidak Murni (Media Audio Visual Diam)
Audio Visual tidak murni yaitu media
yang unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Audio-visual
tidak murni ini sering disebut juga dengan audio-visual diam plus suara
yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti:
Film Bingkai
Suara (sound slide) merupakan Slide
atau filmstrip yang ditambah dengan
suara bukan alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada
terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual
saja atau media visual diam plus suara.
4.
Pemilihan
dan Penggunaan Media Audio Visual dalam Pembelajaran
a.
Pemilihan
Media Audio Visual dalam Pembelajaran
Pemilihan media pengajaran sebagai berikut:
1)
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
2)
Tepat untuk mendukung isi pelajaran..
3)
Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap
penting dalam memilih media sesuai atau tidaknya antara materi dengan media
yang digunakan atau berdampak pada hasil pengajaran siswa.
4)
Ketersediaan media disekolah.
5)
Pengelompokan sasaran,
6)
Mutu teknis pengembangan visual.
b. Penggunaan Media Audio Visual dalam
Pembelajaran
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
penggunaan audio-visual untuk pembelajaran yaitu:
1)
Guru harus mempersiapkan unit pelajaran terlebih
dahulu.
2)
Guru juga harus mengetahui durasi media audio-visual.
3)
Mempersiapkan kelas.
4)
Aktivitas lanjutan, guru melakukan refleksi dan tanya
jawab dengan siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi
tersebut.
5.
Kelebihan
dan Kelemahan Media Audio Visual
Kelebihan dan kekurangan media
audivisual yaitu sesuai dengan jenis media dari mcam-macam bentuk media yang
digunakan. Masing-masing media tersebut memiliki kelebihan dan kekurang
sendiri-sendiri sesuai dengan manfaat penggunaannya.
Secara global kelebihan atau
kegunaan media audio-visual pembelajaran yaitu:
a.
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu
bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
b.
Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera.
Secara global kelebihan atau
kegunaan media audio-visual pembelajaran yaitu:juga mempunyai beberapa
kelemahan yaitu :
a.
Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja
dan kapan saja, karena media audio-visual cenderung tetap di tempat.
b.
Biaya pengadaannya relative mahal
c.
Apabila guru tidak mampu berpartisipasi aktif maka
siswa akan cenderung menikmati visualisasi dan suaranya saja.
B. SARAN
Sebagai seorang calon guru hendaknya
kita mengetahui media pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa
terhadap suatu materi yang akan kita sampaikan, salah satunya adalah media
audio visual. Diharapkan kita tidak hanya mengetahuinya tapi kita juga harus
bisa memanfaatkannya dengan baik dan tepat guna.
Demikian makalah ini penulis buat. Penulis sadar
bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang
konstruktif dari pembaca sangat diharapkan agar
makalah yang kedepan dapat lebih baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Munadi,
Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta:
GP Press.
Prof.
Dr. Azhar Arsyad, M. A. 2008. MEDIA
PEMBELAJARAN. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Arsyad,
Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grofindo Persada
Jakarta :
Grafindo Pers.
Suleiman,
Amir Hamzah. 1985. Media Audio-Visual Untuk Pengajaran, Penerangan dan
Penyuluhan. Jakarta: PT Gramedia.
http://www.sarjanaku.com/2011/05/media-audio-visual.html
http://www.sarjanaku.com/2011/05/media-audio-visual.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar