Kamis, 16 Januari 2014

media audio visual



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu sarana peningkatan kualitas hidup manusia. Lembaga pendidikan formal, seperti sekolah, memegang peran penting dalam proses pendidikan. Guru-guru sebagai tenaga pendidik juga berperan menyediakan dan memberikan failitas untuk memudahkan dan melancarkan cara belajar siswa. Guru harus dapat menciptakan kegiatan-kegiatan yang membantu siswa dalam meningkatkan cara dan hasil belajarnya.
Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar peningkatan pendidikan secara keseluruhan. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga masyarakat.
Mutu pendidikan sangat tergantung kepada kualitas guru dan pembelajarannya, sehingga peningkatan pembelajaran merupakan isu mendasar bagi peningkatan mutu pendidikan secara rasional.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar yaitu untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Dalam membelajarkan matematika kepada siswa, guru hendaknya menggunakan media pembelajaran yang menarik sehingga pelajaran tidak monoton dan menyebabkan siswa jenuh.
Perkembangan media pembelajaran mengikuti arus perkembangan teknologi. Teknologi paling tua yang dimanfaatkan dalam proses belajar adalah sistem percetakan yang bekerja atas dasar fisik mekanik. Kemudian lahir teknologi audio visual yang menggabungkan penemuan mekanik dan elektronik untuk tujuan pembelajaran.

B.       Rumusan Masalah
Karena banyaknya masalah yang melatarbelakangi penyusun dalam menyusun makalah ini, maka penyusun membuat batasan-batasan masalah untuk mempermudah dalam menyusun makalah ini, yang kemudian akan di bahas pada bab ke-2. Batasan-batasan tersebut antara lain :
1.    Apa pengertian media audio visual?
2.    Bagaimana karakteristik media audio visual?
3.    Sebutkan jenis-jenis media audio visual?
4.    Bagaimana cara pemilihan dan penggunaan media audio visual dalam pembelajaran?
5.    Apa kelebihan dan kelemahan dari media audio visual?

C.      Tujuan Penyusunan
Pada dasarnya tujuan penyusunan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah  Media Pembelajaran Matematika dan untuk menambah bahan bacaan bagi pendidik, peserta didik, orang tua, pengguna dan pemerintah dalam rangka membantu anak didik mempelajari dan memahami teori belajar yang tepat. Selain itu, tulisan ini diarahkan untuk menambah khazanah keilmuan tentang Media audio visual dalam pembelajaran, sedangkan tujuan khusus dari penyusunan makalah ini meliputi:
1.    Untuk mengetahui pengertian media audio visual;
2.    Untuk mengetahui karakteristik media audio visual;
3.    Untuk mengetahui jenis-jenis media audio visual;
4.    Untuk mengetahui cara pemilihan dan penggunaan media audio visual dalam pembelajaran;
5.    Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari media audio visual.



D.      Metode Penyusunan
Dalam proses penyusunan makalah ini, penyusunannya dengan cara pencarian dan pengumpulan data dari beberapa sumber mengenai materi terkait.

E.       Sistematika Penyusunan
Sistematika penyusunan makalah ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
Bagian pertama pendahuluan. Bagian ini memaparkan beberapa pokok permasalahan awal yang berhubungan erat dengan permasalahan utama. Pada bagian pendahuluan ini dipaparkan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penyusunan makalah, metode penyusunan makalah, dan sistematika penyusunan makalah.
Bagian kedua, pembahasan. Bagian ini merupakan bagian utama yang hendak dikaji dan dipahami dalam proses penyusunan makalah. Penyusun berusaha unuk mendeskripsikan dengan jelas dari berbagai materi yang telah ditemukan dari sumber-sumber.
Bagian ketiga, kesimpulan dan saran. Bagian ini berisi pendapat dari penyusun terhadap semua materi.













BAB II
MEDIA AUDIO VISUAL

A.      Pengertian Media Audio Visual
“Audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar” (Rohani, 1997: 97-98).
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar.
Media audio-visual merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media audio visual terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan penciptakan pesan belajar melalui bentuk visualisasi, sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

B.       Karakteristik Media Audio Visual
Karakteristik media audio-visual adalah memiliki unsur suara dan unsur gambar. Alat-alat audio visual merupakan alat-alat “audible” artinya dapat didengar dan alat-alat yang “visible” artinya dapat dilihat. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi dua jenis media yaitu media audio dan visual.
Teknologi Audio visual cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi yaitu dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Pengajaran melalui audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar.
Karakteristik atau ciri-ciri utama teknologi media audio-visual adalah sebagai berikut:
1.         Media audio visual biasanya bersifat linier;
2.         Media audio visual biasanya menyajikan visual yang dinamis;
3.         Media audio visual digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang/pembuatnya;
4.         Media audio visual merupakan representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak;
5.         Media audio visual dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif;
6.         Media audio visual umumnya berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan interaktif murid yang rendah.

C.      Jenis-jenis Media Audio Visual
Dilihat dari segi keadaannya, media audiovisual dibagi menjadi dua yaitu audio-visual murni dan audio-visual tidak murni.
Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:
1.    Media Audio Visual Murni (Media Audio Visual Gerak)
Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, unsur suara maupun unsur gambar tersebut berasal dari suatu sumber.
a.    Film bersuara
Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Kemampuan film melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tarik tersendiri.
Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk hiburan seperti film komersial yang diputar di bioskop-bioskop. Akan tetapi, film bersuara yang dimaksud dalm pembahasan ini ialah film sebagai alat pembelajaran. Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar.
Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa sehubungan dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik mengemukakan prinsip pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu : “ The right film in the right place at the right time used in the right way”.
Secara singkat apa yang telah dilihat pada sebuah film, video, ataupun televisi hendaknya dapat memberikan hasil yang nyata kepada siswa. Film yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1)      Sesuai dengan tema pembelajaran;
2)      Dapat menarik minat siswa;
3)      Benar dan autentik;
4)      Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan;
5)      Sesuai dengan tigkat kematangan siswa; dan
6)      Perbendaharaan bahasa yang benar.
b.   Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta  (kejadian/ peristiwa penting, berita), maupun fiktif (seperti misalnya cerita), bisa bersifat informatif, edukatif maupun instruksional.
Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.
c.    Televisi
Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel dan ruang. Dewasa ini televisi yang dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan dapat dihubungkan melalui satelit.
Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak hanya menghibur, tetapi lebih penting adalah mendidik. Oleh karena itu, ia memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain yaitu:
1)        Dituntun oleh instruktur, seorang instruktur atau guru menuntun siswa sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik melalui pengalaman-pengalaman visual.
2)        Sistematis, siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus dengan tujuan dan pengalaman belajar yang terencana.
3)        Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang waktu yang berurutan secara berurutan dimana satu siaran dibangun atau mendasari siaran lainnya.
4)        Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya, seperti latihan, membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis, dan pemecahan masalah.
Televisi sebenarnya sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan.
Media komunikasi massa khususnya televisi berperan besar dalam hal interaksi budaya antar bangsa, karena dengan sistem penyiaran yang ada sekarang ini, wilayah jangkauan siarannya tidak ada masalah lagi. Meskipun demikian, televisi hanya berperan sebagi alat bukan merupakan tujuan kebijaksanaan komunikasi, karena itu televisi mempunyai fungsi:
1)        Sebagai alat komunikasi massa
Daerah jangkauan televisi, dibelahan bumi manapun sudah tidak menjadi masalah bagi media massa. Hal ini karena ada revolusi dibidang satelit komunikasi massa yang terjadi pada akhir-akhir ini. Sebagi akibat adanya sistem komunikasi yang canggih itu, media massa televisi mampu membuka isolasi masyarakat tradisional yang sifatnya tertutup menjadi masyarakat yang terbuka.
2)        Sebagi alat komunikasi pemerintah
Sebagi alat komunikasi pemerintah, televisi dalam pesan komunikasinya terhadap kondisi sosial budaya suatu bangsa, meliputi tiga sasaran pokok, yaitu:
·      Memperkokoh pola-pola sosial budaya
·      Melakukan adaptasi terhadap kebudayaan
·      Kemampuan untuk mengubah norma-norma soaial budaya bangsa.

2.    Media Audio Visual Tidak Murni (Media Audio Visual Diam)
Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga dengan audio-visual diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti:
Film Bingkai Suara (sound slide) merupakan Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara. Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis sistem multimedia yang paling mudah diproduksi.
Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional. Slide bersuara merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit. Dengan menggunakan slide bersuara sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat menyebabkan semakin banyak indra siswa yang terlibat (visual, audio). Dengan semakin banyaknya indra yang terlibat maka siswa lebih mudah memahami suatu konsep. Slide bersuara dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi komputer seperti: power point, camtasia, dan windows movie maker.

D.      Pemilihan dan Penggunaan Media Audio Visual dalam Pembelajaran
1.         Pemilihan Media Audio Visual dalam Pembelajaran
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kriteria pemilihan media pengajaran antara lain “tujuan pengajaran yang diingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak, mutu teknis, dan biaya” (Basyiruddin, 2002: 15).
Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan sesuai dengan pendapat lain yang mengemukakan bahwa pertimbangan pemilihan media pengajaran sebagai berikut:
a.    Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukkan oleh siswa seperti menghafal, melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik dan pemikiran prinsip-prinsip seperti sebab akibat, melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan dan mengerjakan tugas-tuigas yang melibatkan pemikiran tingkat yang lebih tinggi.
b.    Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip yang generalisasi agar dapat membantu proses pengajaran secara efektif, media harus selaras dan menunjang tujuan pengajaran yangt telah ditetapkan serta sesuai dengan kebutuhan tugas pengajaran dan kemampuan mental siswa.
c.    Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap penting dalam memilih media sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan atau berdampak pada hasil pengajaran siswa.
d.   Ketersediaan media disekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.
e.    Pengelompokan sasaran, media yang efektif untuk kerlompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecilatau perorangan. Ada media yang tepat untuk kelompoik besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.
f.     Mutu teknis pengembangan visual, baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persaratan teknis tertentu misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen yang berupa latar belakang (Arsyad, 2002:72)
2.         Penggunaan Media Audio Visual dalam Pembelajaran
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan audio-visual untuk pembelajaran yaitu:
a.    Guru harus mempersiapkan unit pelajaran terlebih dahulu, kemudian baru memilih media audio-visual yang tepat untuk mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
b.    Guru juga harus mengetahui durasi media audio-visual misalnya dalam bentuk film ataupun video, dimana keduanya yang harus disesuaikan dengan jam pelajaran
c.    Mempersiapkan kelas, yang meliputi persiapan siswa dengan memberikan penjelasan global tentang isi film, video atau televisi yang akan diputar dan persiapan peralatan yang akan digunakan demi kelancaran pembelajaran.
d.   Aktivitas lanjutan, setelah pemutaran film atau video selesai, sebaiknya guru melakukan refleksi dan tanya jawab dengan siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi tersebut.

E.       Kelebihan dan Kelemahan Media Audio Visual
Media audio visual mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Ada dua jenis media audio visual disini yaitu audio visual gerak dan audio visual diam.
1.         Kelebihan dan kekurangan media audio visual gerak
a.    Kelebihan dan kekurangan film sebagai media audio visual gerak.
1)   Kelebihan film sebagai media audio visual gerak:
·      Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses pembuatan suatu keterampilan tangan dan sebagainya;
·      Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu;
·      Penggambarannya bersifat 3 dimensional;
·      Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni;
·      Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat penampilannya;
·      Kalau film dan video tersebut berwarna akan dapat menambah realita objek yang diperagakan; dan
·      Dapat menggambarkan teori sains dan animasi.
2)   Kekurangan sebagai media audio visual gerak:
·      Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar, penghentian pemutaran akan mengganggu konsentrasi audiens;
·      Audiens tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat;
·      Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali secara keseluruhan; dan
·      Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal.
b.    Kelebihan dan kekurangan video sebagai media audio visual gerak.
1)   Kelebihan video sebagai media audio visual gerak.
·      Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan lainnya;
·      Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli/ spesialis;
·      Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga dalam waktu mengajar guru dapat memusatkan perhatian dan penyajiannya;
·      Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang;
·      Keras lemah suara dapat diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar yang akan didengar;
·      Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut, artinya kontrol sepenuhnya ditangan guru; dan
·      Ruangan tidak perlu digelapkan waktu menyajikannya.
2)   Kekurangan video sebagai media audio visual gerak.
·      Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktekkan;
·      Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain;
·      Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna; dan
·      Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.
c.    Kelebihan dan kekurangan televisi sebagai media audio visual gerak
1)   Kelebihan televisi sebagai media audio visual gerak
·       Bersifat langsung dan nyata, serta dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya;
·       Memperluas tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah atau berbagai negara;
·       Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau;
·       Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam;
·       Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat;
·       Menarik minat anak;
·       Dapat melatih guru, baik dalam pre-service maupun dalam intervice training; dan
·       Masyarakat diajak berpartisipasi dalam rangka meningkatkan perhatian mereka terhadap sekolah.
2)   Kekurangan televisi sebagai media audio visual gerak
·       Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah;
·       Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami pesan-pesan nya sesuai dengan kemampuan individual siswa;
·       Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi tayangan TV sebelum disiarkan;
·       Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit bagi semua siswa untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan; dan
·       Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi dengan guru, dan siswa bisa jadi bersifat pasif selama penayangan.
2.         Kelebihan dan kekurangan media audio visual diam
a.    Kelebihan dan kekurangan film bingkai sebagai media audio visual diam.
1)   Kelebihan film bingkai sebagai media audio visual diam:
·      Materi pelajaran yang sama dapat disebarkan  ke seluruh siswa secara serentak;
·      Perhatian anak-anak dapat dipussatkan pada satu butir tertentu;
·      Fungsi berfikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara bebas;
·      Film bingkai berada di bawah kontrol guru;
·      Dapat dilakukan secara klasikal maupun individu;
·      Penyimpanannya mudah (praktis);
·      Dapat mengatasi keterbatasan keterbatasan ruang, waktu dan indera;
·      Mudah direvisi/diperbaiki, baik visual maupun audionya;
·      Relatif sederhana dan murah dibandingkan dengan media TV atau film; dan
·      Program dibuat dalam waktu singkat.
2)   Kekurangan film bingkai sebagai media audio visual diam:
·      Program film bingki yang terdiri dari gambar-gambar lepas mudah hilang atau tertukar apabila penyimpanannya kurang baik;
·      Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam (still);
·      Penggunaan program slide suara memerlukan ruangan yang gelap, apabila tidak gelap makagambar yang diproyeksikan kurang jelas; dan
·      Dibangdingkan dengan gambar, foto, bagan atau papan flanel pembuatan film bingkai jauh lebih mahal biayanya.
Secara global kelebihan atau kegunaan media audio-visual pembelajaran yaitu:
1.         Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka).
2.         Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
·      Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau video;
·      Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar;
·      Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame line atau high speed photografi;
·      Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal; dan
·      Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
Secara global kelebihan atau kegunaan media audio-visual pembelajaran yaitu:juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu :
1.         Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena media audio-visual cenderung tetap di tempat;
2.         Biaya pengadaannya relatif mahal; dan
3.         Apabila guru tidak mampu berpartisipasi aktif maka siswa akan cenderung menikmati visualisasi dan suaranya saja.


















BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
1.    Pengertian Media Audio Visual
“Audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar” (Rohani, 1997: 97-98).
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.

2.    Karakteristik Media Audio Visual
Karakteristik media audio-visual adalah memiliki unsur suara dan unsur gambar.
Karakteristik atau ciri-ciri utama teknologi media audio-visual adalah sebagai berikut:
a.       Media audio visual biasanya bersifat linier;
b.      Media audio visual biasanya menyajikan visual yang dinamis;
c.       Media audio visual digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang/pembuatnya;
d.      Media audio visual merupakan representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak;
e.       Media audio visual dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif;
f.       Media audio visual umumnya berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan interaktif murid yang rendah.




3.    Jenis-jenis Media Audio Visual
a.    Media Audio Visual Murni (Media Audio Visual Gerak)
Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, unsur suara maupun unsur gambar tersebut berasal dari suatu sumber.
1)   Film bersuara
Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup.
Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa sehubungan dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik mengemukakan prinsip pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu : “ The right film in the right place at the right time used in the right way”.
Secara singkat apa yang telah dilihat pada sebuah film, vidio, ataupun televisi hendaknya dapat memberikan hasil yang nyata kepada siswa. Film yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·       Sesuai dengan tema pembelajaran
·       Dapat menarik minat siswa
·       Benar dan autentik
·       Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan
·       Sesuai dengan tigkat kematangan siswa
·       Perbendaharaan bahasa yang benar
2)   Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta  (kejadian/ peristiwa penting, berita), maupun fiktif (seperti misalnya cerita), bisa bersifat informative, edukatif maupun instruksional.
3)   Televisi
Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel dan ruang.
Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak hanya menghibur, tetapi lebih penting adalah mendidik. Oleh karena itu, ia memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain yaitu:
·      Dituntun oleh instruktur.
·      Sistematis.
·      Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang waktu yang berurutan secara berurutan dimana satu siaran dibangun atau mendasari siaran lainnya,
·      Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya, seperti latihan, membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis, dan pemecahan masalah.
Televisi mempunyai fungsi:
·      Sebagai alat komunikasi massa
·      Sebagi alat komunikasi pemerintah

b.   Media Audio Visual Tidak Murni (Media Audio Visual Diam)
Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga dengan audio-visual diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti:
Film Bingkai Suara (sound slide) merupakan Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara.

4.    Pemilihan dan Penggunaan Media Audio Visual dalam Pembelajaran
a.    Pemilihan Media Audio Visual dalam Pembelajaran
Pemilihan media pengajaran sebagai berikut:
1)        Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
2)        Tepat untuk mendukung isi pelajaran..
3)        Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap penting dalam memilih media sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan atau berdampak pada hasil pengajaran siswa.
4)        Ketersediaan media disekolah.
5)        Pengelompokan sasaran,
6)        Mutu teknis pengembangan visual.
b.   Penggunaan Media Audio Visual dalam Pembelajaran
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan audio-visual untuk pembelajaran yaitu:
1)        Guru harus mempersiapkan unit pelajaran terlebih dahulu.
2)        Guru juga harus mengetahui durasi media audio-visual.
3)        Mempersiapkan kelas.
4)        Aktivitas lanjutan, guru melakukan refleksi dan tanya jawab dengan siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi tersebut.

5.    Kelebihan dan Kelemahan Media Audio Visual
Kelebihan dan kekurangan media audivisual yaitu sesuai dengan jenis media dari mcam-macam bentuk media yang digunakan. Masing-masing media tersebut memiliki kelebihan dan kekurang sendiri-sendiri sesuai dengan manfaat penggunaannya.
Secara global kelebihan atau kegunaan media audio-visual pembelajaran yaitu:
a.    Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
b.    Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera.
Secara global kelebihan atau kegunaan media audio-visual pembelajaran yaitu:juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu :
a.    Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena media audio-visual cenderung tetap di tempat.
b.    Biaya pengadaannya relative mahal
c.    Apabila guru tidak mampu berpartisipasi aktif maka siswa akan cenderung menikmati visualisasi dan suaranya saja.

B.       SARAN
Sebagai seorang calon guru hendaknya kita mengetahui media pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi yang akan kita sampaikan, salah satunya adalah media audio visual. Diharapkan kita tidak hanya mengetahuinya tapi kita juga harus bisa memanfaatkannya dengan baik dan tepat guna.
Demikian makalah ini penulis buat. Penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan agar makalah yang kedepan dapat lebih baik.









DAFTAR PUSTAKA

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: GP Press.
Prof. Dr. Azhar Arsyad, M. A. 2008. MEDIA PEMBELAJARAN. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grofindo Persada Jakarta : Grafindo Pers.
Suleiman, Amir Hamzah. 1985. Media Audio-Visual Untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: PT Gramedia.

http://www.sarjanaku.com/2011/05/media-audio-visual.html
http://www.sarjanaku.com/2011/05/media-audio-visual.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar